Sejarah Desa

Sejarah Kependudukan Desa

Sejak dahulu, desa Bojong Jengkol merupakan daerah yang belum terlalu ramai. Penduduknya terhitung sedikit, namun seiring berjalannya waktu, jumlah penduduk mulai bertambah. Saat ini, desa Bojong Jengkol memiliki populasi sebanyak 4980 penduduk laki-laki dan 4915 penduduk perempuan.

Pada awalnya mayoritas penduduk desa Bojong Jengkol adalah orang-orang asli setempat. Namun, pertumbuhan penduduk tidak hanya disebabkan oleh angka kelahiran, tetapi juga karena perpindahan pernikahan antara penduduk asli dengan penduduk dari luar desa yang memilih untuk menetap di desa tersebut. Hal ini menyebabkan penduduk desa menjadi lebih beragam.

Transisi Ekonomi

Pertumbuhan penduduk ini juga memengaruhi perubahan sektor utama mata pencaharian penduduk. Dahulu, sektor pertanian menjadi salah satu kegiatan utama di desa ini, selain perdagangan. Namun, seiring berjalannya waktu, sebagian besar penduduk lebih memilih untuk berdagang dan menyisihkan sektor pertanian. Akibatnya, sektor pertanian mulai ditinggalkan dan hanya sedikit yang masih berkecimpung di bidang tersebut.

Perubahan ini juga berpengaruh pada pembangunan permukiman di desa Bojong Jengkol. Salah satu kompleks mulai dibangun pada tahun 2013, yang menandai awal mula perkembangan permukiman di desa tersebut. Dengan bertambahnya penduduk dan semakin berkembangnya pemukiman, kondisi alam sekitar desa juga mengalami perubahan. Meskipun demikian, kondisi alam desa masih relatif stabil dan belum menghadapi peristiwa atau bencana alam yang serius.

Perkembangan Infrastruktur Desa

Pemerintah kabupaten dan kecamatan turut berperan membantu masyarakat desa dalam berbagai aspek. Salah satu bentuk bantuan yang dirasakan oleh masyarakat adalah pembenahan fasilitas jalan. Sebelumnya, jalan di desa Bojong Jengkol berupa tanah dan bebatuan, namun kini telah diperbaiki menjadi jalan beraspal, mempermudah akses dan mobilitas penduduk serta meningkatkan konektivitas desa dengan wilayah lainnya.

Dengan perkembangan ini, desa Bojong Jengkol berubah secara perlahan dari masa lalu. Dari sebuah desa kecil dengan sektor pertanian yang kuat, kini menjadi desa dengan populasi yang semakin meningkat dan mayoritas penduduk lebih memilih berdagang. Pembangunan dan bantuan pemerintah turut membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup dan infrastruktur desa. Namun, tetap perlu diingat agar pembangunan ini tetap berjalan seimbang dengan pelestarian lingkungan alam desa.